akhir januari 2014


Emm.. kau tau apa saja yang aku rasakan di bulan ini ?? rasanya banyak hal-hal yang mengecewakan dan menyenangkan. Oke aku ralat, bukan menyenangkan namun memotivasi. You know, bulan ini benar-benar bulan yang labil. Bukan berarti aku menyebut-nyebut kata labil, lantas aku menjadi anak labil seperti kebanyakan remaja alay lho yaa,,
Aku hanya merasakan banyak guncangan di bulan ini. Entahlah apa namanya, hanya saja aku merasa bahwa ini adalah ujian terberat “saat ini”. Aku nggak bisa bilang kalo ini ujian terberat dalam hidup, weil akan ada kehidupan-kehidupan yang lainnya. Aku juga belum memasuki semester 4 ‘kan ? tapi bentar lagi memasuki semester 4. Huuffhh -_-“ rasanya ketika menyebut semester 4, hati ku kembang kempis..
Aku anggap bulan ini sebagai awal prestasi dan kebangkitanku. Sepertinya aku sudah lama tenggelam dalam mimpi-mimpiku. Kini saatnya untuk bergerak dan merealisasikan mimpi itu, agar ia tidak hanya sekedar ‘mimpi’. Meskipun aku tidak tahu bagaimana aku harus memulainya, dan jalan yang ku ambil darimana. .
Aku juga memahami diriku seutuhnya di bulan ini. Aku mulai mengerti sedikit demi sedikit. Mengerti apa itu sabar, apa itu ikhlas, dan apa itu usaha. Memang benar, winner never quits and quitter never wins ! itu yang sedang aku coba pahami. Bener juga sih, pemenang itu emang nggak pernah kehabisan gaya untuk berekspresi, and nggak pernah kehabisan ide untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk hidupnya. Rasanya aku tersentil ketika membaca kalimat itu. Malu.. ya, malu pada diri sendiri.. malu dengan apa yang selama ini sudah bisa aku capai dan bisa aku perbuat. Jangankan untuk lingkungan, bahkan dunia. Untuk diriku saja aku masih merasa apatis....
Hmmm,, kadang nyesek sendiri sih kalo inget perkuliahan yang udah hampir dua tahun aku jalani ini. Belum ada yang bisa aku capai .. sedih tentu ada, kecewa apalagi. Namun untuk apa aku merasa sedih, toh aku yang membiarkan diriku tidak melakukan apa-apa .. ya kan ?! inilah yang menyebabkan aku terkadang merasa marah dengan diriku sendiri. Marah dengan kemalasan yang pangkat seratus ! bayangiin sendiri deh gimana malesnya aku,, yaa meski pun tidak bisa dipungkiri bahwa itu adalah hal yang sangat bodoh dan negatif !
Akan tetapi, kemalasan ini bukan karena tanpa sebab. Aku malas juga  dikarenakan aku belum ‘mencintai’ jurusan ini. Jurusan yang aku pilih beberapa tahun lalu. Mm nggak 100% pilihanku sih, tapi ujung-ujungnya aku mau tuh, tanpa ada perlawanan.. L
Dan sekarang, aku rasakan sendiri rasanya tidak nyaman, tidak bebas berekspresi, dan tidak bisa fokus.. inilah yang sangat mengganggu hidupku selama ini. Aku memang orang yang sulit fokus. Inginnya baca ini, tau itu, dan semuanya nggak sesuai dengan jurusan yang aku tempuh sekarang ini. Anehnya lagi, tiap kali aku mempelajari jurusan ini, aku kayak dibenci sama jurusan ini. Pelajarannya jadi susah bersahabat dengan otakku ini. Bikin aku keseeelll sepanjang hari...
Tapi, di bulan inilah aku mulai memahami semua kekesalanku ini. Kesalahan ku yang pertama dan paling dasar yaitu, kenapa aku nggak berani perjuangin mimpi-mimpiku. Kenapa aku nggak peduliin suara hatiku, kenapa aku mau-maunya mengikuti suara-suara yang nggak bener-bener dari hatiku. Aku tau, suara-suara itu menginginkan yang terbaik untuk hidupku kedepannya. Namun yang menentukan hidupku ke depan bukan suara itu, tapi diriku sendiri. So, itu kesalahan ku yang paling dasar..!
Kedua, aku sulit membuka hati. Aku terlalu terobsesi untuk mencintai apa yang seharusnya aku pilih dan mengabaikan jurusan ini. Akibatnya aku keteteran di jurusan ini. Aku kewalahan dengan materi yang kian hari kian rumit. Dan akhirnya aku menjadi tertinggal sendiri di belakang..
Ketiga, aku terlalu lembek. Ya, aku terlalu lembek untuk hadapi perkuliahan ini. Aku ketakutan jika aku salah langkah, padahal tanpa aku sadari, ketakutan itulah yang sebenarnya telah menyalahkan LANGKAH PERTAMAku. Jadinya, kesalahan terus menerus mengikutiku.
Kini aku mulai sadari semua itu. Aku tidak boleh lagi seperti ini. Aku tidak boleh terus menerus menangis dan meratapi sesuatu yang telah terjadi. Inilah jalanku, inilah hidup yang telah aku pilih ! aku harus jadikan semua ini sebagai pembelajaran dalam hidupku. Aku harus bisa menyelesaikan semua ini dengan keberhasilan. Aku harus bisa menunjukkan pada diriku sendiri bahwa aku bisa mengalahkan ketakutan ini. Ketakutan yang sebenarnya telah membuatku menjadi pengecut dan orang yang kalah.
Tidak ada kata terlambat dalam hidup ini. Tidak ada kata terlambat bagi orang yang mau berubah. Dan kini aku harus mengejar. Bukan saatnya untuk berjalan apalagi merangkak. Aku harus berlari, berlari dan berlari ! karena aku tidak ingin menjadi yang paling belakang. Aku harus bisa ! bisa mengalahkan diriku sendiri. Karena musuh terbesar manusia sebenarnya adalah dirinya sendiri. Aku harus bisa dan pasti bisa !!!!

WINNER NEVER QUITS AND QUITTER NEVER WINS !

29 Januari 2014
Catatan akhir bulan dan hadiah untuk usia yang akan bertambah.
Kuku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Disiplin dari Negara Jerman

Affandi, Lukisan dan Unsur Kemanusiaan

Mengenal Polusi Cahaya