Belajar Memahami
Melihat banyak komentar baik di Instagram, Facebook, atau di Twitter, terkait pembacaan puisi oleh ibu Sukmawati. Banyak respon bermunculan. Ada yang hanya biasa saja, ada yang pro terhadap puisi tersebut, bahkan ada juga yang marah. Melihat komentar-komentar di sana, jujur yang terlintas di pikiran saya adalah, ngeri.. Jadi di sini saya mencoba untuk memberikan opini saya terhadap hal tersebut. Kalau saya, "mencoba mengerti" dengan apa yg di "pikirkan" oleh bu sukma. Mungkin puisi tersebut ditulis, diawali dari kegalauan beliau melihat kondisi sosial budaya di Indonesia saat ini. (Biasanya, baik itu penulis, komedian, bahkan peneliti, berangkat dari pertanyaan-pertanyaan dan kegelisahannya terhadap suatu fenomena atau kejadian, hingga akhirnya menuliskan pandangannya melalui sebuah karya). Dulu kita lihat, keseharian wanita Indonesia di Jawa, cenderung menggunakan sanggul atau konde. Bahkan di beberapa buku-buku bacaan dulu, banyak gambar ibu menggu...