-

Lullaby !! Bukan Serabi !! >,< "

^^ teringat masa-masa ujian praktik sebelum uujian nasional 2012 dimulai..
senang rasanya bisa berdiri di hadapan teman-teman sekelas dan membacakan karya kita sendiri, rasanya ujian praktik menjadi tugas biasa karena dilaksanakan dengan perasaan tenang..

^^ namun menyebalkannya, salah satu teman kelasku salah menyebutkan judul puisiku, yang sebenarnya Lullaby, eh malah disebut Serabi !! menyebalkan sekali. but it's okey, now aku ingin menuliskan itu kembali, agar bisa terus mengingat indahnya masa-masa ujian, dan mengingat kesalahan penyebutan,, ohh menyebalkan sungguh !

^^ ini dia.. :)


Lullaby..

Tuhanku adalah Dia yang sering membuatku kecewa
Tuhanku adalah Dia yang sering membuatku marah
Tuhanku adalah Dia yang sering membuatku terjatuh

Jika boleh, aku ingin membunuhmu dalam setiap intuisi yang tiba-tiba hadir
Namun apakah Kau marah padaku ??
Inginku berpaling, namun Kau menampar pipiku dengan tangan-tanganMu..

Lullaby ku adalah Lullaby Mu..
Namun bukan berarti,
Lullaby Mu adalah Lullaby ku

Lullaby Mu Kau lantunkan pada bayi-bayi mereka
yang mungkin nanti akan merusakMu
Hingga Kau tersadar, bahkan mungkin selalu sadar..
Bahwa mereka bukan diriMu..

by : Kiki Pratiwi

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Disiplin dari Negara Jerman

-
Gambar
source : google picture  Eropa merupakan benua yang berisikan negara-negara masyhur dan sudah maju sejak dulu. Contohnya adalah negara Jerman. Jerman merupakan suatu negara yang mengedepankan disiplin. Baik itu disiplin terhadap waktu, disiplin dalam berbicara, serta disiplin dalam bekerja. Itulah sebabnya mengapa Jerman sangat maju baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan bahkan industri. Jerman memang sejak dahulu sudah menerapkan kedisiplinan, contohnya saja ketika seseorang akan berangkat bekerja, maka masyarakat di sana harus on time pada saat menunggu bis. Karena telat 2 menit saja kita sudah tertinggal, dan tidak ada lagi bis yang lewat. Di samping itu, membuang sampah sembarangan dan menggunakan symbol-symbol yang dilarang oleh negara Jerman, sangat diperhatikan. Apabila seseorang melanggar peraturan tersebut, sanksi atau denda yang diberikan sangat besar. Oleh sebab itu mengapa tindak kriminal sangat jarang terjadi di negara Jerman. Tingkat keamanan pun...
Baca selengkapnya

Affandi, Lukisan dan Unsur Kemanusiaan

-
Gambar
Affandi, Lukisan dan Unsur Kemanusiaan    Affandi adalah sosok yang dikenal sebagai pelukis yang rendah hati. Karena itulah dalam melukis ia selalu tampil apa adanya. Contohnya saja, ketika melukis Affandi selalu mengenakan celana kolor dan baju kaos. Tidak lupa pula Affandi ditemani dengan rokoknya, sehingga dalam proses melukis Affandi begitu tenang, santai dan terkesan apa adanya. Seperti yang sudah penulis paparkan di latar belakang, Affandi telah menghasilkan banyak sekali karya lukis. Hampir 4000an koleksi lukisannya yang terdapat dalam galeri seni lukisnya. Ini menunjukkan bahwa Affandi merupakan pelukis profesional dan mampu menghasilkan karya-karya yang berkualitas. Di samping itu tidak semua karya Affandi bisa dimengerti oleh orang biasa (awam), karena lukisan Affandi dikategorikan sebagai aliran ekspresionisme atau abstrak. Oleh karena itulah lukisan Affandi sarat akan makna. Adapun karya-karya Affandi yaitu : ·        ...
Baca selengkapnya

dalam diam mu..

-
Gambar
www.google.co.id sosok itu selalu mengingatkan ku akan arti sederhana.. ia mengajarkan ku arti diam, namun tangguh. ia juga yang mengenalkan ku tentang dunia dan rahasianya. namun ia ajarkan itu dengan diam dan sederhana.. aku teringat saat sekolah, aku sering menceritakan pengalaman dan apa saja yang terjadi padaku sewaktu di sekolah. ia tidak bertanya, namun ia hanya diam sembari memperhatikanku makan. baru setelah itu, aku sendiri yang mulai mengoceh tidak karuan dengan penuh ekspresi, dan beliau hanya diam dan tersenyum.. sesekali ia bertanya, dan aku menjawab dengan penuh semangat.. awalnya aku tidak memahami makna senyuman itu. aku pikir beliau hanya tersenyum karena senang, namun ternyata lebih dari itu, beliau bangga padaku.. dalam diam ternyata ia mendoakan ku agar aku bisa terus tumbuh menjadi anak perempuan yang tegar dan kuat, seperti laki-laki.. kau tau ? aku sejujurnya tidak pernah berontak kepadanya. apa yang ia katakan seolah membuatku tunduk dan patuh. aku s...
Baca selengkapnya